Sejarah Elektronika dan Digital
(Source : wikimedia.org)
FS - Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang di operasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semi konduktor, dan lain sebagainya.
A. Sejarah Elektronika
Sejarah elektronika dimulai dari abad ke-20, dengan melibatkan tiga buah komponen utama yaitu tabung hampa udara (vacuum tube), transistor dan sirkuit terpadu (integrated circuit). Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bahwa electron bisa berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang hampa. Penemuan ini dikenal dengan nama "Efek Edison". Pada Tahun 1904, John Fleming menerapkan efek Edison ini untuk menemukan 2 buah elemen tabung elektron yang dikenal dengan nama Dioda. Dan pada tahun 1906, Lee De Forst mengikutinya dengan tiga tabung elemen, yang disebut Trioda.
Aplikasi tabung elektron pertama diterapkan dalam bidang komunikasi radio. Pada tahun 1896, Guglielmo Marconi merintis pengembangan telegraf tanpa kabel (Wireless Telegraph). Dan Pada Tahun 1901 Guglielmo Marconi juga merintis pengembangan Komunikasi Radio Jarak Jauh.
B. Perkembangan Elektronika
1. Dari Tahun Ke Tahun
Sejarah perkembangan elektronika diawali dengan pengamatan pada sinar katoda dan berkembang dengan berbagai sumbangan dari fisikawan, matematikawan, para insinyur dan para pencipta.
Dibawah ini adalah ilmuwan yang berjasa dalam perkembangan Elektronika.
Dibawah ini adalah ilmuwan yang berjasa dalam perkembangan Elektronika.
A. Hittrof dan Crookes (1869) ¬: Sinar Katoda
B. Maxwell : Teori matematika tentang pemancarangelombang elektromagnet.
C. Edison (1883) : Aliran elektron dalam ruang hampa
D. Hertz (1888) : Gelombang radio yang diramalkan Maxwell.
E. J. J. Thomson (1897) : Pengukuran e / m
F. Marconi (1901) : Menerapkan penggunaan gelombang radio dan berhasil memancarkan gelombang itu menyeberangi lautan Pasifik
G. Einstein : Teori tentang pengaruh foto elektrik
H. Fleming (1904) : Tabung elektron pertama
I. Deforest (1906) : Trioda
J. Armstrong (1912) : Mengembangkan regeneratif peka dan penemuan isolator
K. Zworkin : Tabung gambar (1924) Dan Foto Multiplier (1929)
I. Watson – Watts : Gelombang radiom. Socley, Bardeen, Brattain : Penemuan Transistor(1947)
N. Townes : Maser (1953)
O. Maiman (1960) : Pembuatan Laser
P. Eckert dan Mauchly (1946) : Memulai revolusi komputer
Q. Hoff (1969) : Pembuatan mikroprosesor dalam satu keping.
B. Maxwell : Teori matematika tentang pemancarangelombang elektromagnet.
C. Edison (1883) : Aliran elektron dalam ruang hampa
D. Hertz (1888) : Gelombang radio yang diramalkan Maxwell.
E. J. J. Thomson (1897) : Pengukuran e / m
F. Marconi (1901) : Menerapkan penggunaan gelombang radio dan berhasil memancarkan gelombang itu menyeberangi lautan Pasifik
G. Einstein : Teori tentang pengaruh foto elektrik
H. Fleming (1904) : Tabung elektron pertama
I. Deforest (1906) : Trioda
J. Armstrong (1912) : Mengembangkan regeneratif peka dan penemuan isolator
K. Zworkin : Tabung gambar (1924) Dan Foto Multiplier (1929)
I. Watson – Watts : Gelombang radiom. Socley, Bardeen, Brattain : Penemuan Transistor(1947)
N. Townes : Maser (1953)
O. Maiman (1960) : Pembuatan Laser
P. Eckert dan Mauchly (1946) : Memulai revolusi komputer
Q. Hoff (1969) : Pembuatan mikroprosesor dalam satu keping.
2. Dari Abad Ke Abad
- Abad 19
Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bahwa elektron bisa berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang hampa. Penemuan konduksi atau perpindahan ini dikenal dengan nama efek Edison. Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek Edison ini untuk menemukan dua buah elemen tabung electron yang dikenal dengan nama dioda, dan Lee De Forest mengikutinya pada tahun 1906 dengan tabung tiga elemen, yang disebut trioda. Tabung hampa udara menjadi divais yang dibuat untuk memanipulasi kemungkinan energi listrik sehingga bisa diperkuat dan dikirimkan.
- Abad 20
Aplikasi tabung elektron pertama diterapkan dalam bidang komunikasi radio. Guglielmo Marconi merintis pengembangan telegraf tanpa kabel (wireless telegraph) pada tahun 1896 dan komunikasi radio jarak jauh pada tahun 1901.
Pada tahun 1918, Edwin Armstrong menemukan penerima "super-heterodyne"yang dapat memilih sinyal radio atau stasion dan dapat menerima sinyal jarak jauh. Armstrong juga menemukan modulasi frekuensi FM pita lebar (wide-band) pada tahun 1935; sebelumnya hanya menggunakan AM atau modulasi amplitudo pada rentang tahun 1920 sampai 1935.
- Abad 21
Perkembangan teknologi telah mengantarkan elektronika beralih dari orde mikro ke nano, yang berarti komponen elektronika kelak dapat dibuat dalam ukuran seribu kali lebih kecil dibandingkan generasi mikroelektronika sebelumnya. Pada awal tahun ’90-an, Dr. Rohrer, penemu tunneling electron microscope dan pemenang hadiah Nobel bidang fisika tahun 1986, meramalkan bahwa mikroelektronika akan segera digantikan oleh nanoelektronika atau quantum dot. Sedang prof. Petel (president UCLA) meramalkan bahwa teknologi photonik akan menggantikan mikroelektronika di awal abad 21 ini. Feyman pada akhir tahun 1959 juga telah meramalkan akan hadirnya teknologi ini pada abad 21.
C. Perkembangan Elektronika Digital
Google yang pertama kali didirikan oleh dua orang mahasiswa Standford University, Lary Page dan Sergey Brin telah berkembang pesat ‘hanya’ dalam waktu relatif singkat. Semua itu tentunya tak lepas dari peran Dr. Eric E. Schmidt yang pada Agustus 2001 mereka tunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) untuk mengurusi bisnis Google.
Tak dapat dipungkiri, Eric Schmidt merupakan salah satu penggerak roda bisnis Google, tentunya disamping kedua pendirinya. Sebelum menjabat sebagai CEO, Eric Schmidt telah terlebih dahulu bergabung dengan dewan direksi Google selama 5 bulan dengan menjabat sebagai ketua.
Tahun 1980 banyak orang berbicara soal mutu dan selama tahun 1990-an banyak orang mulai bicara tentang re-engineering, sedangkan yang terbaru sekarang ini tahun 2000-an orang berbicara tentang kecepatan. Seberapa cepat sifat dasar bisnis berubah, seberapa cepat bisnis menjadi obyek transaksi dan seberapa cepat sebuah akses informasi akan mengubah gaya hidup konsumen.
Perubahan-perubahan kecepatan informasi ini dapat terjadi karena adanya aliran informasi digital. Sudah 30 tahun kita ada di zaman informasi yang bergerakdalam wujud kertas, bahkan sampai sekarang penyebaran informasi menggunakan kertas masih sangat mendominasi. Tetapi walaupun demikian era sekarang ini perkembangan teknologi digital juga berkembang dengan sangat pesat, sekarang orang yang tinggal di perkotaan pasti sudah mengenal era digital ini.
Teknologi digital dapat menerima segala informasi dari angka, suara, teks , dan audio. Dari segala informasi yang masuk ini dapat disimpan, diproses, dan dikirim oleh perangkat yang kita sebut komputer dengan sangat cepat. Maka dari itu teknologi digital ini pasti akan terus mempengaruhi pola pikir manusia, di mana tuntutan kecepatan informasi akan menjadi sangat dibutuhkan. Dalam dunia digital konektivitas punya makna yang lebih luas daripada sekedar memungkinkan 2 orang atau lebih saling berhubungan. Untuk memenuhi kebutuhan konektivitas jaringan ini maka diciptakanlah ruang universal baru dimana orang dapat saling berbagi informasi, berkolaborasi, dan untuk berinteraksi niaga, dll. Teknologi ini biasa kita sebut sebagai Internet.
Internet menyediakan sebuah medium baru yang menyediakan kesegaran dan spontanitas teknologi seperti televisi dan telepon, kemudian menggabungkan semuanya dengan kedalaman dan keluasan jangkauan yang merupakan sifat dasar komunikasi lewat kertas. Kalau kita menggabungkan beberapa hal diatas dari kecepatan, dunia digital, dan Internet maka dapat disimpulkan sekarang ini dunia sedang membutuhkan suatu yang serba instan termasuk di dalamnya adalah informasi digital.